Tepat pada hari ini, Rabu (9/4/2014) jam 02.00 WIB Tadi. Microsoft akan menghentikan dukungan dan layanannya terhadap sistem operasi Windows XP yang kini berumur 12,5 tahun itu.
Dengan berakhirnya dukungan tersebut, Microsoft tidak akan merilis security update dan perbaikan bug dalam sistem operasi tersebut.
Statistik menunjukkan bahwa saat ini masih ada sekitar 20-25 persen pengguna Windows yang masih bertahan menggunakan Windows XP sejak diluncurkan pada tahun 2001 silam.
"XP memiliki 'kutukan' sebagai sistem operasi yang terlalu bagus, Mengapa harus berganti ke sistem operasi baru jika harus belajar cara menggunakannya lagi dari awal?" ujar pengamat TI, Rupert Goodwins dikutip dari Cnet (7/4/2014) saat mengomentari sistem operasi baru setelah XP.
Sementara itu, dalam situs resminya, Microsoft mengatakan, "Jika Anda tetap menggunakan Windows XP setelah dukungannya berakhir, komputer Anda tetap akan bekerja, namun kemungkinan akan rentan terhadap serangan virus dan ancaman keamanan lainnya."
Selain itu, Microsoft juga mengingatkan bahwa vendor hardware dan software juga secara perlahan mulai meninggalkan dukungannya terhadap Windows XP, seiring dengan dirilisnya versi Windows yang baru.
Imbas yang timbul akibat pemberhentian tersebut
Selain pihak konsumer, imbas penghentian dukungan Windows XP juga menerpa kalangan pemerintahan dan perbankan yang saat ini, masih terdapat sekitar 500 juta komputer di kantor-kantor seluruh dunia yang masih menggunakan sistem operasi Windows XP.
Begitu juga di sektor perbankan, jutaan ATM di seluruh dunia juga menjalankan sistem operasi yang sama.
"Meningkatnya serangan malware terhadap sistem online banking dan tidak adanya lagi dukungan Windows XP untuk perbankan akan membawa masalah besar, Selain pengguna Windows XP umum, industri perbankan dan keuangan juga menghadapi risiko yang sama" ujar Christopher Budd, Threat Communications Manager dari firma keamanan digital, Trend Micro.
Budd menyarankan agar bank-bank lebih mengetatkan lagi keamanan, terlebih pada siapa saja yang ingin mengakses jaringan dengan aplikasinya.
Di sektor konsumer sendiri, menurut Budd, ancaman keamanan terbesar pada pengguna
Windows XP adalah proteksi virus yang telah kedaluwarsa. Walau demikian, masih ada cara lain, yaitu pengguna bisa mengandalkan firewall antivirus yang bisa diandalkan, dan mem-backup file secara berkala.
Namun, menggunakan antivirus dan produk anti-malware tercanggih pun belum menjamin keamanan PC. "Anda juga membutuhkan keamanan dari sisi sistem operasinya juga," terang juru bicara Microsoft, Ian Mousler.
"Produk-produk tersebut memang membantu, namun tidak bisa melindungi Anda dari segala hal jika sistem operasinya sendiri memiliki kelemahan di dalamnya," imbuh Mousler.
Microsoft telah bekerja sama dengan perusahaan Laplink untuk membantu pengguna Windows XP beralih ke sistem operasi baru. Aplikasi gratis yang disediakan Laplink, PCMover Express for Windows XP, tersebut berguna untuk menyalin semua file dan setting dalam XP ke OS baru seperti Windows 7, 8, atau 8.1.
Selamat tinggal, Windows XP